Minggu, 31 Mei 2015

EROSI PORTIO/EROSI SERVIKS

BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Serviks merupakan bagian uterus yang berada di bagian bawah, berupa saluran yang menghubungkan uterus dengan vagina. Pada daerah ini sering didapatkan pola pertumbuhan jaringan abnormal, baik jinak maupun ganas. Erosi portio adalah suatu proses peradangan atau suatu luka yang terjadi pada daerah porsio serviks uteri (mulut rahim). Penyebabnya bisa karena infeksi dengan kuman-kuman atau virus, bisa juga karena rangsangan zat kimia /alat tertentu; umumnya disebabkan oleh infeksi. Erosi porsio atau disebut juga dengan erosi serviks adalah hilangnya sebagian / seluruh permukaan epitel squamous dari serviks. Jaringan yang normal pada permukaan dan atau mulut serviks digantikan oleh jaringan yang mengalami inflamasi dari kanalis serviks. Jaringan endoserviks ini berwarna merah dan granuler, sehingga serviks akan tampak merah, erosi dan terinfeksi. Erosi serviks dapat menjadi tanda awal dari kanker serviks. Hal ini merupakan reaksi radang non spesifik sehingga menimbulkan sekresi sekret vagina yang meningkat dan menyebabkan kerentanan sel superfisialis dan terjadilah erosi portio.

1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan laporan ini adalah agar mampu memahami
dan melakukan asuhan pada ibu dengan erosi porsio.
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penyusunan laporan ini, diharapkan mahasiswa :
1)      Memahami definisi dari erosi porsio
2)      Memahami penyebab dari erosi porsio
3)      Mengerti tentang penatalaksanaan erosi porsio
4)      Mampu melakukan asuhan kebidanan pada ibu dengan erosi porsio








BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
   
Konsep Dasar Erosi Portio/Erosi Serviks
2.1     Pengertian
        Erosi portio adalah suatu proses peradangan atau suatu luka yang terjadi pada daerah porsio serviks uteri (mulut rahim). Penyebabnya bisa karena infeksi dengan kuman-kuman atau virus, bisa juga karena rangsangan zat kimia /alat tertentu; umumnya disebabkan oleh infeksi. Erosi porsio atau disebut juga dengan erosi porsio adalah hilangnya sebagian / seluruh permukaan epitel squamous dari serviks. Jaringan yang normal pada permukaan dan atau mulut serviks digantikan oleh jaringan yang mengalami inflamasi dari kanalis serviks. Jaringan endoserviks ini berwarna merah dan granuler, sehingga serviks akan tampak merah, erosi dan terinfeksi. Erosi porsio dapat menjadi tanda awal dari kanker serviks.

2.2     Patofisiologi
Proses terjadinya erosi portio dapat disebabkan adanya rangsangan dari luar misalnya AKDR. AKDR yang mengandung polyethilien yang sudah berkarat membentuk ion Ca, kemudian bereaksi dengan ion sel sehat PO4 sehingga terjadi denaturasi / koalugasi membaran sel dan terjadilah erosi portio. Bisa juga dari gesekan benang AKDR yang menyebabkan iritasi lokal sehingga menyebabkan sel superfisialis terkelupas dan terjadilah erosi portio. Dari posisi AKDR yang tidak tepat menyebabkan reaksi radang non spesifik sehingga menimbulkan sekresi sekret vagina yang meningkat dan menyebabkan kerentanan sel superfisialis dan terjadilah erosi portio. Dari semua kejadian erosi portio itu menyebabkan tumbuhnya bakteri patogen, bila sampai kronis menyebabkan metastase keganasan leher rahim. Selain dan personal hygiene yang kurang, AKDR juga dapat menyebabkan bertambahnya volume dan lama haid. Darah merupakan media subur untuk masuknya kuman dan menyebabkan infeksi, dengan adanya infeksi dapat kuman masuk dan menyebabkan infeksi. Dengan adanya infeksi dapat menyebabkan epitel portio menipis sehingga mudah menggalami erosi porsio, yang ditandai dengan sekret bercampur darah, metrorrhagia, ostium uteri eksternum tampak kemerahan, sekred juga bercampur dengan nanah, ditemukan ovulasi nabothi (Winkjosastro, 2005).

2.3  Penyebab erosi portio/erosi serviks
1. Level estrogen : erosi serviks merupakan respons terhadap sirkulasi
estrogen dalam tubuh.
a)      Dalam kehamilan: erosi serviks sangat umum ditemukan dalam kehamilan kerena level estrogen yang tinggi. Erosi serviks dapat menyebabkan perdarahan minimal selama kehamilan, biasanya saat berhubungan seksual ketika penis menyentuh serviks. Erosi akan menghilang spontan 3-6 bulan setelah melahirkan.
b)      Pada wanita yang mengkonsumsi pil KB: erosi serviks lebih umum terjadi pada wanita yang mengkonsumsi pil KB dengan level estrogen yang tinggi.
c)      Pada bayi baru lahir: erosi serviks ditemukan pada 1/3 dari bayi wanita dan akan menghilang pada anak-anak oleh karena respon maternal saat bayi berada di dalam rahim.
2. Infeksi : teori bahwa infeksi menjadi penyebab erosi serviks mulai menghilang. Bukti menunjukkan bahwa infeksi menyebabkan erosi, tapi kondisi erosi akan lebih mudah terserang bekteri dan jamur sehingga mudah terinfeksi.
3. Penyebab lain : infeksi kronis di vagina, douche dan kontrasepsi kimia dapat mengubah level keasaman vagina dan sebabkan erosi serviks. Erosi serviks juga dapat disebabkan karena trauma (hubungan seksual, penggunaan tampon, benda asing di vagina, atau terkena speculum).

2.4  Klasifikasi
Erosi porsio dapat dibagi menjadi 3:
1)   Erosi ringan : meliputi ≤ 1/3 total area serviks
2)   Erosi sedang : meliputi 1/3-2/3 total area serviks

2.5  Gejala Erosi Porsio
1)   Mayoritas tanpa gejala
2)   Perdarahan vagina abnormal (yang tidak berhubungan dengan siklus
      menstruasi) yang terjadi :
a)    Setelah berhubungan seksual (postcoital)
b)   Diantara siklus menstruasi
c)    Disertai keluarnya cairan mucus yang jernih / kekuningan, dapat
      berbau jika disertai infeksi vagina
d)   Erosi porsio disebabkan oleh inflamasi, sehingga sekresi serviks
      meningkat secarasignifikan, membentuk mukus, mengandung banyak
      sel darah putih, sehingga ketika sperma melewati serviks akan
     mengurangi vitalitas sperma dan menyulitkan perjalanan sperma. Hal
     ini dapat menyebabkan terjadinya infertilitas pada wanita.
2.7  Penanganan erosi porsio/erosi serviks
1) Memberikan albotyl di sekitar Erosio pada portio.
2) Melakukan penatalaksanaan pemberian obat.
a)  Lyncopar 3 x 1 untuk infeksi berat yang disebabkan oleh bakteri
     /streptokokus pneomokokus stafilokokus dan infeksi kulit dan
     jaringan lunak.
b)  Ferofort 1 x 1 berfungsi untuk mengobati keputihan 
c)  Mefinal 3 x 1 berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit

































BAB III
PENUTUP


3.1 Simpulan
Erosi portio adalah suatu proses peradangan atau suatu luka yang terjadi pada daerah porsio serviks uteri (mulut rahim).
  1. Penyebab erosi porsi antara lain:
1)   ritasi karena benda asing atau zat kimia
2)   kehamilan
3)   level estrogen dalam tubuh yang tinggi, karena penggunaan kontrasepsi
     hormonal yang mengandung estrogen tinggi atau karena penggunaan
     TSH (Terapi Sulih Hormon).
4)   infeksi kronis yang naik dari vagina.
b.      Gejala yang ditemui pada erosi porsio antara lain:
1)    mayoritas tanpa gejala
2)    postcoital bleeding
3)    keputihan yang banyak, kadang berbau, bapat juga bercampur darah
  1. Penatalaksanaan umum untuk erosi porsio antara lain:
1)    Pemberian Polikresulen 36% (Albothyl) diarea erosi untuk mempercepat regenerasi sel
2)    Pemberian analgesik untuk mengurangi nyeri
3)    Rujukan untuk diagnosa dan terapi spesifik bila dicurigai adanya kelainan dan proses keganasan dari erosi.

3.2  Saran
Saran untuk petugas kesehatan, terutama bidan yaitu agar dapat mengenali
tanda dan gejala erosi porsio agar diagnosa penatalaksaan yang diberikan menjadi efektif sehingga didapatan hasil penyembuhan yang optimal.












DAFTAR PUSTAKA


Sarwono Prawirohardjo. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBPSP
__________________. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta: YBPSP
Ida Bagus Gde Manuaba. 2005. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk pendidikan Bidan. Jakarta. EGC
___________________. 2005. Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana.Jakarta: EGC
Ida Bagus Gde Manuaba. 2007. Kesehatan Wanita. Jakarta. EGC


Rabu, 27 Mei 2015

logo HMJ-DIII KEBIDANAN

inilah logo HMJ-DIII KEBIDANAN STIKES NH-MAKASSAR..
didesain oleh Ita Purnamasari 125, Ita Purnamasari 124, ibu Hasnita dan Kak Risma

rekam jejak medis tugas aplikom



REKAM JEJAK MEDIS
KELOMPOK 7 (TUJUH) :
KETUA          : ITA PURNAMASARI 125
ANGGOTA    : ITA PURNAMASARI 124
                         JULAEHA PURNAMA
                         JULIANTI US UMANAILO

SOAL!!!
1.      Jelaskan yang dimaksud dengan Rekam Medis dan fungsinya?
2.      Carilah tentang sistem informasi yang berhubungan dengan bidang keahlian anda?
3.      Jelaskan perbedaan sistem informasi rekam medis dengan sistem informasi yang lain?
JAWABAN!!!
1.      Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun terekam tentang identitas ,
anamnesa, penentuan fisik, laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medik
yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap , rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat 1. Dan
fungsi yang lebih penting dari rekaman medik, yaitu :
a.       Dokumentasi
Rekam medis merupakan sarana untuk penyimpanan berbagai dokumen yang berkaitan dengan kesehatan pasien.
b.      Alat bukti
Untuk kasus malapraktik, rekam medis bisa menjadi alat bukti di pengadilan. Dari rekaman medis itu akan terbuka, tindakan salah apa yang telah dilakukan dokter atau perawat bersangkutan. Dokter tidak boleh menghapus tulisan apapun pada rekaman medis. "Kalau ada kesalahan tulisan, dokter tidak boleh menghapus, tapi hanya boleh mencoret sekali sehingga tulisan semula masih bisa dibaca, serta diparaf," jelas dokter yang hobi memasak ini.3
c.       Identifikasi Jenazah
Fungsi yang tidak kalah penting dari rekam medis adalah untuk identifikasi jenazah yang sulit dikenali. Dalam suatu kecelakaan hebat misalnya, rekam medis sangat membantu dalam mengenali jenazah.17
d.      Acuan dalam memberikan pelayanan kesehatan
Dapat digunakan sebagai acuan dokter dan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan baik dalam menentukan diagnosis, memberikan pengobatan, tindakan medis dan pelayanan selanjutnya bagi pasien. Rekam medis yang baik, benar, lengkap dan jelas dapat meningkatkan pelayanan kesehatan bagi pasien.2
e.       Bahan untuk kepentingan penelitian dan pendidikan
Rekam medis dapat menjadi informasi tentang perkembangan penyakit, pengobatan, tindakan medis terutama untuk perkembangan ilmu pengetahuan dalam pengajaran dan penelitian. Dengan rekam medis juga dapat ditentukan angka statistik kasus penyakit, angka kematian, angka kelahiran dan hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan. 2
f.       Sebagai dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan
Rekam medis juga dapat digunakan untuk menentukan jumlah biaya yang harus dibayar oleh pasien dalam pelayanan kesehatan. (
http://alisarjunip.blogspot.com/2013/07/fungsi-dan-peran-rekam-medik-di-sarana.html, hari rabu/27-05-2015, pukul 14.57).
2.      a. Computerized Billing System merupakan contoh sistem pengolahan transaksi atau
penagihan elektronik untuk fungsi pelayanan administratif dan keuangan, dimana sistem ini dapat menjamin manajemen keuangan rumah sakit yang cepat, transparan, dan bertangung jawab.
b. Rekam medis berbasis komputer, secara prinsip digunakan untuk mencatat semua data medis, demografis serta setiap event seorang pasien di rumah sakit dan disimpan secara digital di dalam database komputer. Aplikasi ini memberikan kemudahan untuk menyimpan, memperbaharui, mengakses dan mencari catatan-catatan medis pasien secara lengkap dan cepat. Saat ini klinik Gadjah Mada Medical Centre telah menggunakan rekam medis berbasis komputer meskipun hanya untuk melayani pasien rawat jalan. (http://www.rent-at-soft.com/index.php/article/it-articles/pentingnya-aplikasi-sistem-informasi-berbasis-komputer-di-rumah-sakit/2-uncategorised, hari rabu/27-05-2015, pukul 15.12).
c. Xampp merupakan singkatan dari X (empat system operasi apapun), Apache, MySQL,
PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket.  Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk Anda. (http://blog.duniascript.com/pengertian-tentang-xampp.html, hari rabu/27-05-2015, pukul 15.25).
d. Komputer genggam (Personal Digital Assistant)
Saat ini, penggunaan komputer genggam (PDA) menjadi hal yang semakin lumrah di kalangan medis. Di Kanada, limapuluh persen dokter yang berusia di bawah 35 tahun menggunakan PDA. PDA dapat digunakan untuk menyimpan berbagai data klinis pasien, informasi obat, maupun panduan terapi/penanganan klinis tertentu. Beberapa situs di Internet memberikan contoh aplikasi klinis yang dapta digunakan di PDA seperti epocrates. Pemanfaatan PDA yang sudah disertai dengan jaringan telepon memungkinkan dokter tetap dapat memiliki akses terhadap database pasien di rumahs akit melalui jaringan Internet. Salah satu contoh penerapan teknologi telemedicine adalah pengiriman data radiologis pasien yang dapat dikirimkan secara langsung melalui jaringan GSM. Selanjutnya dokter dapat memberikan interpretasinya secara langsung PDA dan memberikan feedback kepada rumah sakit. (https://cucan2010.wordpress.com/category/rekam-medis/, hari rabu/27-05-2015, pukul 15.46).


3.      Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis) merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi informasi relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan pengembangan billing system. Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi yang padat modal-padat karya, tetapi investasi teknologi informasi masih merupakan bagian kecil. Di AS, negara yang relatif maju baik dari sisi anggaran kesehatan maupun teknologi informasinya, rumah sakit rerata hanya menginvestasinya 2% untuk teknologi informasi. Dan salah satu sistem informasi yang digunakan di rumah sakit adalah Rekam medis berbasis komputer (Computer based patient record) yang digunakan untuk menghimpun berbagai data klinis pasien baik yang berasal dari hasil pemeriksaan dokter, digitasi dari alat diagnosisi, konversi hasil pemeriksaan laboratorium maupun interpretasi klinis dan biasanya disertai dengan fasilitas sistem pendukung keputusan (SPK) yang memungkinkan pemberian alert, reminder, bantuan diagnosis maupun terapi agar dokter maupun klinisi dapat mematuhi protokol klinik. Dan sistem informasi yang lainnya tidak bisa melakukan seperti yang dilakukan di rekam medis berbasis komputer ini, misalnya Teknologi penyimpan data portable
Salah satu aspek penting dalam pelayanan kesehatan yang menggunakan pendekatan rujukan (referral system) adalah continuity of care. Dalam konsep ini, pelayanan kesehatan di tingkat primer memiliki tingkat konektivitas yang tinggi dengan tingkat rujukan di atasnya. Salah satu syaratnya adalah adanya komunikasi data medis secara mudah dan efektif. Beberapa pendekatan yang dilakukan menggunakan teknologi informasi adalah penggunaan smart card (kartu cerdas yang memungkinkan penyimpanan data sementara). Smart card sudah digunakan di beberapa negara Eropa maupun AS sehingga memudahkan pasien, dokter maupun pihak asuransi kesehatan. Dalam smart card tersebut, selain data demografis, beberapa data diagnosisi terakhir juga akan tercatat. Teknologi penyimpan portabel lainnya adalah model web based electronic health record yang memungkinkan pasien menyimpan data sementara kesehatan mereka di Internet. Data tersebut kemudian dapat diakses oleh dokter atau rumah sakit setelah diotorisasi oleh pasien. Teknologi ini merupakan salah satu model aplikasi telemedicine yang tidak berjalan secara real time. (
https://cucan2010.wordpress.com/category/rekam-medis/, hari rabu/27-05-2015, pukul 15.42).